Keputusan Dewa Langit Menjadikan Mahjong Ways Syarat Masuk Surga: Kontroversi di Kalangan Dewa Dewi
Keputusan Dewa Langit untuk menjadikan Mahjong Ways sebagai syarat masuk surga menciptakan kegemparan di antara para dewa dan dewi di alam semesta. Bagi Dewa Langit, Mahjong Ways adalah ujian yang mampu menguji ketekunan, keberuntungan, dan kebijaksanaan setiap makhluk hidup, dengan harapan bahwa mereka yang menguasainya layak untuk memasuki surga yang abadi. Namun, tidak semua dewa setuju dengan keputusan ini, menganggap permainan yang bergantung pada strategi dan keberuntungan itu tidak sesuai untuk mengukur nilai sejati seorang jiwa.
Beberapa dewa-dewi, seperti Dewi Pencerahan, menentang keras keputusan tersebut, berpendapat bahwa kebijaksanaan spiritual adalah satu-satunya cara untuk mencapai surga. Di sisi lain, Dewa Keberuntungan mendukung keputusan tersebut, meyakini bahwa mahjong ways dapat menilai sejauh mana seseorang dapat mengendalikan nasib mereka. Dengan ketegangan yang memuncak, pertarungan ideologi antara para dewa pun dimulai, yang akan menentukan arah kebijakan surga di masa depan.
Dewa Dewi yang Mendukung dan Menentang Keputusan Dewa Langit Tentang Mahjong Ways
Beberapa dewa dan dewi mendukung keputusan Dewa Langit untuk menjadikan Mahjong Ways sebagai syarat masuk surga, percaya bahwa permainan ini adalah ujian yang adil untuk mengukur kemampuan seseorang dalam menghadapi tantangan hidup. Dewa Keberuntungan, yang dikenal dengan kemampuan untuk mengatur nasib dan takdir, adalah salah satu pendukung utama, merasa bahwa Mahjong Ways mencerminkan keseimbangan antara keberuntungan dan strategi. Dewa ini melihat Mahjong Ways sebagai cara untuk menilai apakah seseorang benar-benar bisa meraih kesuksesan melalui kemampuannya sendiri, tanpa bergantung semata-mata pada takdir.
Namun, banyak dewa-dewi lain yang menentang keputusan tersebut. Dewi Pencerahan, misalnya, berargumen bahwa syarat spiritual yang lebih mendalam, seperti kebijaksanaan dan kasih sayang, lebih layak dijadikan tolok ukur untuk memasuki surga. Dewa Kebijaksanaan dan Dewi Keharmonisan juga bergabung dengan Dewi Pencerahan, menentang keputusan Dewa Langit, percaya bahwa surga harus dicapai melalui pencerahan batin dan bukan melalui permainan yang mengandalkan keberuntungan. Ketegangan ini menciptakan perpecahan besar di kalangan dewa-dewi, dan masih menjadi perdebatan besar dalam sejarah langit dan bumi.